Sony Kembangkan Kamera Bagi Penderita Gangguan Penglihatan
robbanipress.co.id, JAKARTA – Alat dan mainan berteknologi terkini untuk tunanetra sangat populer di Jepang. Hal ini seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang menggunakan desain terintegrasi yang dapat diakses oleh banyak orang.
Japan Today memberitakan pada Jumat (24/5/2024) bahwa Sony Corp pada tahun lalu meluncurkan kamera digital yang memproyeksikan objek yang ditangkap perangkat tersebut ke retina pengguna melalui teknologi laser. Perangkat ini memungkinkan penyandang tunanetra melihat objek melalui perangkat visual dan fotografi.
Dikembangkan bekerja sama dengan Kawasaki, Prefektur Kanagawa QD Laser Inc., DSC-HX99 RNV Kit menggunakan metode yang tidak terlalu mengandalkan kemampuan mata untuk fokus.
Raksasa elektronik yang berbasis di Tokyo ini mengatakan telah menyumbangkan sekitar 200 kamera ke sekolah-sekolah dan fasilitas bagi penyandang tunanetra di seluruh Jepang agar mereka dapat memperoleh pengalaman potret diri yang menyenangkan.
Siswa di Sekolah Tuna Netra Metropolitan Hachioji Tokyo di bagian barat Tokyo memuji penggunaan kamera.
“Saya melihat semuanya dengan jelas. Saya bisa memotretnya, ”kata salah satu siswa setelah bereksperimen dengan produk tersebut bulan lalu.
Kepala Sekolah Yukiko Tajima mengatakan teknologi baru memungkinkan siswa mendapatkan pengalaman yang lebih kaya.
“Kami berharap menemukan cara untuk memanfaatkan kamera ini dengan baik,” kata Tajima.
Pembuat mainan Jepang Tomy Co pada bulan April meluncurkan permainan mengemudi yang membantu pemain tunanetra menggerakkan kendaraan dengan bantuan perintah suara seperti “kiri” atau “di mobil lawan di tengah”.
Perangkat tersebut memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam berbagai skenario, seperti mengejar pencuri hingga bersaing dengan kendaraan lain di suatu sirkuit. Perusahaan mengatakan mereka juga memberikan instruksi suara yang menjelaskan aturan setiap permainan.
Pada tahun 2020, Citizen Watch Co memperkenalkan jam tangan yang memungkinkan orang membaca waktu dengan menyentuh tangan mereka, membantu pengguna yang mungkin khawatir dengan gangguan dengan memakai jam tangan yang dapat mengetahui waktu melalui suara.
Dia mengatakan produk ini dikembangkan bekerja sama dengan sekolah tunanetra di Thailand, dan para pembuat jam tangan berencana untuk mempertimbangkan ide-ide mereka saat merancang produk baru.