Tanpa Presto atau Daun Nangka, Ini Cara Mengempukkan Daging dengan 1 Bahan Dapur
robbanipress.co.id, Jakarta Untuk menyambut Idul Adha mendatang, tidak ada salahnya mencoba belajar memasak olahan daging sapi seperti rendang atau dendeng balado.
Sebelum mempelajari cara memasak makanan tersebut, ada baiknya Anda mempelajari cara melunakkan daging.
Ada banyak alasan mengapa daging menjadi keras, seperti pemotongan daging yang tidak tepat, kualitas daging yang buruk, dan cara memasak yang tidak tepat.
Ada juga yang mengatakan kualitas daging sapi di Indonesia tidak sebaik daging impor seperti Hanwoo atau Wagyu.
Meski begitu, ada banyak cara untuk memastikan daging sapi empuk, seperti menggunakan daun nangka atau menggunakan dipresto.
Namun ada cara lain yang tak kalah efektif dan mudahnya: cuka sari apel. Kandungan asam pada cuka sari apel akan memecah serat-serat yang ada pada daging, sehingga membuat daging lebih empuk dan kaya rasa.
Sabtu (8/6/2024) dijelaskan sekilas cara melunakkan daging dengan cuka apel.
Kesalahan yang tidak disadari banyak orang adalah memotong daging terlalu kecil. Namun hal ini juga menyebabkan daging menjadi keras.
Oleh karena itu, potong setidaknya 2-3 ruas daging. Coba juga memotong daging dengan arah berlawanan dengan arah urat daging.
Jangan lupa untuk mencuci daging hingga bersih sebelum dipotong-potong.
Campur bumbu marinasi dalam mangkuk kecil dan tambahkan cuka sari apel. Oleskan campuran marinade ke atas daging sapi.
Perlu diperhatikan juga bahwa penggunaan cuka apel jangan terlalu banyak, cukup 1-2 sendok makan saja. Masyarakat khawatir asam yang sangat kuat pada apel akan menyebabkan daging menjadi bubur jika digunakan terlalu banyak.
Selain menggunakan cuka dan teknik pemotongan yang benar, usahakan memilih bagian daging yang tepat agar empuk.
Bagian daging sapi yang paling empuk adalah tenderloin atau hash, yang berasal dari punggung sapi. Karma tidak memiliki jaringan otot yang menopang beban, sehingga lebih lembut.
Santan banyak digunakan dalam olahan daging sapi di Indonesia. Oleh karena itu, jumlah santan yang digunakan saat melunakkan daging sapi juga harus tepat.
Idealnya perbandingan daging sapi dan santan adalah 1:3. Jadi untuk setiap 1kg daging sapi, gunakan santan dari 3 butir kelapa. Selain itu, santan tua juga dikenal lebih baik dalam melunakkan daging.
Gunakan bahan alami seperti daun pepaya, daun nangka, dan parutan nanas untuk mempercepat proses empuknya daging sapi rebus. Langkah-langkahnya sangat sederhana; Tambahkan daun pepaya, daun nangka atau parutan nanas ke dalam kaldu dan masak bersama.
Cuka sari apel sering digunakan sebagai penyedap rasa tambahan dalam masakan. Namun, cuka sari apel ternyata memiliki beragam manfaat tidak hanya untuk rasa, tapi juga untuk kesehatan tubuh.
Langkah pertama yang disarankan untuk meningkatkan cita rasa sup daging sapi adalah dengan menghilangkan sari masakan awal dari daging. Proses ini penting tidak hanya untuk menjaga kesegaran rasa kuahnya, tetapi juga untuk kebersihan dan kesehatan. Air rebusan awal seringkali mengandung darah dan kotoran sisa daging, sehingga penting untuk dibuang.
Panaskan air dalam panci hingga mendidih lalu masukkan potongan daging. Biarkan daging matang selama 17 menit. Kemudian matikan api dan biarkan selama lima menit tanpa membuka tutup panci. Setelah lima menit berlalu, nyalakan kembali api.
Tak hanya berperan dalam pembuatan kue, baking soda juga bisa digunakan untuk mencegah daging menjadi keras saat dimasak. Cara menggunakannya relatif sederhana. Taburkan baking soda secara merata pada permukaan daging dan diamkan semalaman sebelum dimasak keesokan harinya.