Tantangan Berat PM Inggris, Butuh 1 Triliun Poundsterling Buat Dongkrak Ekonomi

0 0
Read Time:1 Minute, 17 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Inggris membutuhkan investasi tambahan sebesar £1 triliun selama dekade berikutnya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Perdana Menteri (PR) Inggris Keir Starmer mengungkapkan bahwa ia menargetkan perekonomian negaranya tumbuh sebesar 2,5% setiap tahunnya.

Tujuan itu ia wujudkan saat kampanye menjelang pemilihan umum Inggris pada 4 Juli.

Di sisi lain, target ini dapat menjadi tantangan bagi Starmer karena 2,5% merupakan tingkat pertumbuhan yang tidak dapat dicapai oleh Inggris sebelum krisis keuangan tahun 2008.

Menurut laporan kelompok lobi jasa keuangan Inggris, Satuan Tugas Industri Pasar Modal, tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 3% akan memerlukan tambahan investasi sebesar £100 miliar per tahun selama 10 tahun ke depan, terutama dari sektor energi, perumahan, dan modal ventura.

Negara ini membutuhkan tambahan £50 miliar per tahun dalam investasi energi untuk mencapai target net zero, £30 miliar dalam bidang perumahan, dan £20-30 miliar dalam modal ventura.

Investasi modal jangka panjang di industri pensiun dan asuransi Inggris bisa mencapai £6 triliun, menurut penulis utama laporan tersebut Nigel Wilson, mantan bos di Legal & General.

“Kami sudah lama kekurangan investasi di Inggris, ada kesenjangan besar antara kami dan negara-negara G7 lainnya,” katanya.

“Kami mempunyai modal jangka panjang di Inggris, modal itu perlu direalokasi,” kata Wilson.

 

Menurut laporan terpisah yang diterbitkan oleh lembaga pemikir New Financial, dana pensiun Inggris memiliki alokasi yang jauh lebih rendah pada saham-saham domestik dan saham-saham tercatat dibandingkan dengan sebagian besar skema pensiun pasar maju secara global.

Alokasi dana pensiun Inggris bisa berlipat ganda dan sejalan dengan industri pensiun di negara maju lainnya, kata laporan itu.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %