Tanya Psikolog: Korban KDRT Kembali Jalani Hubungan dengan Pelaku, Murni karena Cinta?

0 0
Read Time:2 Minute, 0 Second

robbanipress.co.id – Keputusan Lesti Kejora kembali ke suaminya Rizky Billar mengejutkan publik. Pasalnya, penyanyi dangdut berusia 23 tahun itu dipastikan mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Lesti Kejora disebut-sebut bucin (budak cinta) dengan Rizky Billar sehingga tak tahan jika suaminya dipanggil polisi. Bahkan, kini ia dikabarkan sudah kembali ke rumah yang sama. 

robbanipress.co.id menghubungi psikolog senior Hersa Aranti untuk menanyakan alasan korban KDRT menolak kembali menjalin hubungan dengan pelaku. Benarkah kelaparan menjadi penyebabnya? Baca selengkapnya pada artikel di bawah ini untuk bertanya pada ahlinya.

Mengapa mereka yang terbunuh di rumah berhenti karena hubungannya dengan pelaku? Apakah ini benar-benar karena cinta? Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Freepik/kamranaydinov)

Faktanya, biasanya bukan karena mudah larut atau mudah. Ada banyak hal yang lebih sulit, misalnya perasaan terhubung dengan pasangan karena trauma. Kemudian pasangan Anda tidak mengizinkan Anda pergi, ada masalah keamanan, Anda tidak tahu harus pergi ke mana, uang tidak cukup, misalnya pasangan Anda sedang bekerja. Atau tidak tahu bagaimana cara pergi, tanpa dukungan, rasa takut, rasa malu.

Seringkali ini karena mereka khawatir terhadap anak-anak mereka dan takut dengan apa yang akan dilakukan pasangannya jika mereka pergi. Jadi sebenarnya kadang sulit sekali dan tidak mudah untuk akhirnya kembali lagi karena meleleh seperti itu.

Benarkah keputusan untuk kembali melakukan kekerasan dalam rumah tangga tidak dilakukan?

Mengapa seseorang bisa berakhir dalam hubungan yang penuh kekerasan, alih-alih menggunakan akal sehat. Kadang maksudnya ‘kalau aku pergi aku takut aku takut’, misalnya. Saya takut akan sesuatu pada anak saya, itulah bagaimana dia terluka. Jadi banyak sekali keputusan yang benar-benar menggunakan logika.

Meskipun dalam beberapa kasus, jika korban menderita depresi atau kecemasan, perlu berpikir dengan sabar, dengan pikiran yang dalam, dengan melihat banyak peluang dan pilihan lain. Terkadang hal ini berlawanan dengan intuisi, namun saya biasanya menggunakan logika terlepas dari apakah perkiraannya lebih baik atau tidak. 

Tapi, sehingga terkadang Anda membutuhkan bantuan dari ahlinya atau mungkin orang terdekat Anda.

Apakah korban KDRT bisa bercerai karena pasangannya bekerja?

Terkadang ada kasus dimana teroris dalam negeri mempunyai pekerjaan yang baik. Biasanya ada lingkaran. Jadi misalnya ada caci-maki dan cacian, lalu ada bulan madu, dikasih maaf, bahkan mungkin sampai sujud. Sehingga situasi menarik ini terkadang membuat para korban bingung, ‘siapa pasangannya’. Itu sebabnya kebanyakan dari kita terjebak dalam siklus ini.

Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang kesehatan, nutrisi, dan tidur? robbanipress.co.id bisa membantu Anda menemukan jawabannya. Tulis pertanyaan Anda di kolom komentar agar ahli dapat menjawabnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %