Unik, Ilmuwan Temukan Burung Kicau Separuh Jantan dan Separuh Betina
JAKARTA: Seekor burung hijau yang ditemukan di sebuah peternakan di Kolombia menunjukkan fenomena biologis langka yang dikenal sebagai ginekologi bilateral. Itu adalah seorang wanita di satu sisi dan seorang pria di sisi lain.
“Ini benar-benar tidak biasa,” kata Hamish Spencer, ahli biologi evolusi di Universitas Otago Selandia Baru, seperti dilansir New York Times, Jumat (8/3/2024).
Burung penyanyi kecil ini banyak ditemukan di alam liar mulai dari Meksiko bagian selatan hingga Brasil. Namun beberapa burung hijau memiliki bulu yang unik. Tubuh bagian kiri ditumbuhi rambut berwarna hijau mengkilat, warna klasik bagi wanita. Warna biru muda merupakan ciri khas laki-laki berbadan kanan. Burung itu betina di satu sisi dan jantan di sisi lain.
Gynandromorphism telah didokumentasikan pada burung, serangga, burung bangau, dan organisme lainnya. Namun, ini merupakan fenomena langka dan tidak jelas. Burung Dr. Spencer di Kolombia hanyalah kasus kedua ginekologi bilateral pada burung hijau, yang pertama didokumentasikan di alam liar. “Satu-satunya contoh yang dilaporkan lebih dari satu abad lalu dan didasarkan pada model museum,” katanya. Spencer.
Burung tersebut menunjukkan pola yang kontras, dengan buah plum betina di sebelah kanan dan buah plum jantan di sebelah kiri. Belum diketahui bagaimana kondisi ini bisa terjadi, namun salah satu teori menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh kesalahan produksi telur pada burung betina. Burung betina memiliki dua kromosom seks yang berbeda, W dan Z, sedangkan jantan memiliki dua kromosom Z. Kesalahan dalam produksi telur dapat menyebabkan dua sel menyatu atau terpisah seluruhnya, satu dengan kromosom W dan satu lagi dengan kromosom Z.
Jika gabungan sel tersebut dibuahi oleh dua sperma berbeda, masing-masing mengandung kromosom Z, hasilnya mungkin beberapa sel mengandung kromosom WZ dari burung betina dan kromosom ZZ dari burung jantan spesies lain. “Dengan begitu Anda akan mendapatkan seekor burung yang separuhnya betina dan separuhnya lagi jantan,” kata dokter. Spencer.
John Murillo, seorang ahli burung yang memiliki peternakan kecil dan cagar alam di Kolombia, melihat burung matahari terbenam untuk pertama kalinya pada Oktober 2021. Burung ini rutin datang ke peternakan untuk memberi pakan burung yang berupa buah segar dan gula. Ketika Dr. Setelah lebih dari setahun mengamati burung, Spencer dan burung-burung itu tiba di peternakan. Murillo memamerkan burung aneh tersebut dan membagikan beberapa foto yang diambilnya.
“Ini adalah gambar burung liar terbaik yang pernah saya lihat. Dunia perlu melihatnya,” kata dokter tersebut. Spencer.