WhatsApp Tambahkan Opsi Pemformatan Teks Baru, Chatting Kian Mudah dan Interaktif
robbanipress.co.id, Jakarta – WhatsApp mengumumkan telah menambahkan empat opsi format teks baru. Dengan cara ini, pengguna aplikasi pesan instan bisa lebih mudah mengatur dan menyusun pesan yang ingin dikirim.
Kehadiran fitur baru di WhatsApp ini diumumkan langsung oleh CEO Meta Mark Zuckerberg melalui akunnya di channel WhatsApp. Fitur ini disebut dapat menghemat waktu dan membantu pengguna berkomunikasi lebih efektif.
“Saya melakukan ini dengan opsi pemformatan baru kami di WhatsApp – lihat pintasannya,” tulis Mark Zuckerberg, dikutip di akun Channel miliknya.
Kali ini WhatsApp menawarkan empat fitur pemformatan teks baru yaitu. daftar berpoin, daftar bernomor, kutipan blok, dan kode sebaris.
Seperti namanya, daftar berpoin dan bernomor membantu pengguna aplikasi chat ini untuk mengirim pesan dalam bentuk poin, baik numerik maupun titik. Sementara itu, fitur penutup kutipan membantu pengguna untuk menyorot teks tertentu yang diinginkan pengguna.
Terakhir, kode ordinal dapat membantu pengguna membedakan informasi tertentu dalam kalimat. Keempat fitur ini menambah opsi pemformatan teks yang sudah tersedia di aplikasi WhatsApp, seperti tebal, miring, dicoret, dan monospace.
“Sekarang Anda dapat dengan mudah menambahkan kepribadian pada pesan Anda, menyorot informasi penting, menambahkan struktur pada pesan yang panjang, dan menyajikan informasi dengan cara yang jelas dan terorganisir,” kata WhatsApp dalam sebuah pernyataan.
Fitur ini tersedia untuk semua pengguna WhatsApp di platform seperti Android, iOS, Web, dan Mac. Selain itu, admin saluran WhatsApp juga dapat memanfaatkan fitur ini.
Di sisi lain, WhatsApp versi beta terbaru yaitu beta 2.24.4.23 untuk Android memperkenalkan pembaruan kosmetik pada tab Status. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan pengalaman pengguna saat mengakses WhatsApp.
Pembaruan ini tersedia untuk pengguna WhatsApp Beta dan sekarang dapat diunduh dari Google Play Store.
Tampilan Status WhatsApp yang diperbarui mencakup antarmuka baru untuk melihat pembaruan status yang berfokus pada akses yang lebih mudah dan navigasi yang menyenangkan dalam aplikasi.
Mengutip Gizchina, per Senin (19/2/2024), pembaruan antarmuka WhatsApp ini mengalami perubahan signifikan dalam cara menampilkan status di WhatsApp.
Desain Status baru membuang tata letak horizontal dan pengenalan gambar profil dari versi lama dan mengambil pendekatan yang lebih intuitif.
Dengan desain status baru, pengguna WhatsApp akan dapat melihat pembaruan status langsung di kotak pembaruan status di bagian atas tab pembaruan. Hal ini membuat tampilan status WhatsApp cukup mirip dengan IG Stories.
Hal ini memungkinkan pengguna melihat konten lebih cepat tanpa harus membuka update status pengguna satu per satu.
Meski begitu, pembaruan WhatsApp terus meminta masukan dari pengguna.
Dengan hadirnya preview berupa thumbnail. WhatsApp berencana memudahkan pengguna melihat status pengguna lain. Mereka juga dapat menentukan status mana yang ingin dilihat secara lengkap.
Desain ulang Status WhatsApp yang menyertakan pratinjau status lebih besar juga dikatakan memengaruhi penempatan dan visibilitas postingan saluran di tab Pembaruan.
Tab Perbarui sekarang menampilkan pembaruan status dan saluran, dengan pratinjau status yang lebih besar. Tentu saja penyebaran update channel akan sangat minim.
Meskipun ada kekhawatiran mengenai ruang yang digunakan dalam pratinjau status, tujuan utama WhatsApp adalah membantu pengguna melihat pembaruan status dengan lebih mudah.
Perlu diketahui bahwa saat ini antarmuka status yang didesain ulang masih dalam pengujian beta dan hanya tersedia untuk kelompok pengguna penguji beta.
WhatsApp mungkin menyediakan ini untuk semua pengguna, tetapi mungkin juga tidak. Semuanya masih bergantung pada opini pengguna.
WhatsApp tidak hanya memperbarui layar status, tetapi masih menjajaki fitur tambahan. Salah satunya adalah sinkronisasi kunci chat di semua perangkat untuk meningkatkan keamanan.
Ada juga rumor bahwa WhatsApp mengizinkan pengiriman pesan lintas platform sesuai dengan peraturan Uni Eropa.