Wisata Garut Rasa Ubud di Antapura De Djati, Ada Kesepakatan Jaga Kelestarian Sawah Seperti di Jatiluwih

0 0
Read Time:4 Minute, 18 Second

robbanipress.co.id, Jakarta – Tidak ada salahnya memanfaatkan liburan sekolah dan long weekend untuk berwisata ke destinasi wisata menyenangkan bersama teman atau keluarga. Bagi yang sedang mencari rekomendasi tempat wisata bisa mengunjungi Antapura De Djati yang terletak di Jalan Raya Cibiuk, Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut.

Jaraknya sekitar 25 kilometer dari pusat kota Garut dan dapat dijangkau wisatawan dalam waktu sekitar 50 menit dengan menggunakan mobil pribadi. Sesampainya di sana, Anda langsung disambut hamparan sawah hijau melengkung yang luas, persis seperti desa wisata Jatiluwih di Ubud, Bali. Ditambah dengan sejuknya udara Garut, wisatawan diharapkan semakin betah berlibur di sini.

“Alasan konsep ini adalah untuk menarik wisatawan yang ingin merasakan suasana dan pengalaman serupa tanpa harus jauh-jauh ke Bali,” jelas Direktur Antapura De Djati H Galih Ruslan dari tim Liputan6 Lifestyle .com. , 13 Juni 2024.

Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 08:00-19:00 WIB. Tarifnya berkisar antara 30.000 Rupiah pada hari kerja hingga 35.000 Rupiah pada akhir pekan. Anak-anak di bawah 5 tahun diterima secara gratis. Selain itu, ada harga khusus untuk lansia usia 5-8 tahun ke atas 60 tahun yaitu hanya 20.000 rupiah.

“Bagi sobat difabel yang ingin berkunjung ke objek wisata ini tidak perlu khawatir karena sudah tersedia fasilitas yang sesuai untuk penyandang disabilitas, seperti landai datar untuk kursi roda, tangga untuk penyandang disabilitas, dan toilet yang sesuai,” kata Ruslan.

Pemandangan persawahan menjadi daya tarik tersendiri dari tempat wisata ini. Seluas empat hektare, sebagian kepemilikannya berada di tangan pengelola objek wisata dan sebagian lagi milik warga sekitar.

Mengingat sawah merupakan tulang punggung sawah, maka pengelola mempertimbangkan untuk melindunginya karena berbeda dengan Jatiluwih, keberadaan sawah dilindungi peraturan pemerintah daerah sehingga tidak akan dialihfungsikan.

“Setelah menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pemiliknya, rasanya kami ingin melestarikan dan merawat sawah tersebut, karena inilah yang menjadi daya tarik dan keunggulan Antapura De Djati dan lanskap Ubudnya, yang mana panennya dilakukan sepenuhnya sebagai hak milik. pemilik tanah itu,” jelas Rus Lan.​

Mengingat lokasi pengunjung berada di tengah persawahan, maka risiko bertemu ular atau hewan lain jelas terlihat karena ini adalah habitat aslinya. Meski demikian, pihak pengelola mengaku tetap melakukan tindakan pencegahan seperti pembersihan kawasan secara rutin dan pemantauan untuk menjaga keselamatan pengunjung.

Wisatawan dilarang membawa makanan dan minuman dari luar ke Anthapura. Mereka akan diarahkan ke restoran atau kafe di tempat wisata untuk mengisi perut.

Di objek wisata yang dibuka pada Februari 2022 ini, terdapat kedai kopi Aksen tempat Anda bisa bersantai dan menikmati waktu bersama keluarga. Seusai minum kopi Aksen, malam harinya Anda bisa makan malam di Cibiuk Resto dan Warung Djati. Restoran ini berkonsep semi outdoor dan menawarkan beragam masakan khas Indonesia untuk memuaskan selera.

Di Antapura De Djati Anda tidak hanya bisa menikmati pemandangan persawahan saja, namun tentunya Anda juga bisa mencoba beberapa wahana. Berikut beberapa wahana yang wajib Anda coba:

Sandal pelangi

Perosotan tinggi berwarna pelangi yang akan membuat Anda menangis saat berkendara. Perjalanan ini hanya dikenakan biaya Rp 15.000 per perjalanan.

Keseimbangan

Wahana ayunan menghadap panorama persawahan. Wisatawan perlu membayar Rp 15.000.

Tempat bermain

Untuk anak-anak, tersedia juga taman bermain yang bisa dicoba. Wisatawan hanya perlu membayar Rp 15.000 untuk berkunjung.

Temukan foto-foto yang layak untuk Instagram

Spot foto yang paling populer dalam perjalanan ini adalah balon udara, sarang burung, terowongan bunga, ayunan bunga, dan persawahan hijau. Ada juga sepeda suspensi yang mengharuskan Anda mengendarai sepeda dengan tali melewati persawahan yang indah. Untuk tempat ini Anda harus membayar Rp 15.000.

Bagi yang tidak punya cukup waktu untuk berwisata sehari ke Antapura De Djati, paket camping hanya 300.000 dong. Fasilitas yang disediakan antara lain tiket wisata untuk empat orang, area camping, toilet, tempat parkir dan galon air.

Jika Anda tidak memiliki tenda pribadi, tersedia persewaan tenda di sini dengan harga mulai dari Rp35.000 untuk dua orang hingga Rp160.000 untuk 8-10 orang. Terdapat persewaan perlengkapan camping lainnya seperti lampu tenda dan uang kertas.

Menurut Ruslan, tempat wisata tersebut setiap harinya dikunjungi sekitar 700-1.000 wisatawan. Khusus untuk mengantisipasi liburan sekolah, Antapura De Djati telah menyiapkan beberapa event dan promosi khusus seperti program liburan sekolah serta kegiatan kreatif dan edukatif untuk anak-anak.

Tersedia pula paket liburan keluarga dengan harga spesial dan tambahan. Pada hari libur, terdapat menu makanan khusus atau promosi memasak untuk menarik wisatawan, serta penawaran diskon atau paket berkemah untuk menarik lebih banyak wisatawan.

Untuk mengantisipasi peningkatan pengunjung, pihak objek wisata telah menyiapkan beberapa langkah, seperti:

1. Meningkatkan jumlah staf untuk melayani wisatawan dengan lebih efektif.

2. Menerapkan sistem reservasi atau tiket terbatas untuk mengendalikan jumlah wisatawan yang masuk.

3. Menyediakan ruang parkir tambahan dan mengatur lalu lintas untuk mengatur lalu lintas kendaraan.

4. Membuat ruang tunggu atau ruang istirahat bagi wisatawan.

5. Menyediakan fasilitas lain seperti warung dan tempat makan lainnya.

Ruslan berbagi beberapa tips sebelum mengunjungi tempat wisata Antapura De Djati. Pertama-tama, disarankan untuk berkunjung WIB pada hari kerja mulai pukul 08.00-10.00 atau pukul 15.00-17.00 untuk menghindari kerumunan.

Kedua, pastikan untuk membawa payung, memakai topi, pakaian yang menyerap keringat, dan sepatu yang nyaman, karena meski cuaca sejuk, cuaca seringkali tidak dapat diprediksi. Selain melarang makan dan minum, Anda juga disarankan untuk tidak membawa hewan peliharaan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %